Postingan

LOMBA KARYA TULIS KREATIF

Gambar
  BNPT menyelenggarakan kegiatan *”Pengumpulan Karya Tulis Kreatif”* dengan Tema “ *Bagaimana Perdamaian bisa Viral* 1. Menuliskan pengalaman Pribadi yg bisa menjadi inspirasi 2. 34 Karya yang terpilih akan di tulis dan menjadi sebuah buku 3. Peluang memperoleh hadiah total *Rp. 68Juta* dengan menuliskan *Ide-Ide kreatif dan inspiratif perempuan TOP*. (Lomba karya Tulis Kreatif diperpanjang sampai tanggal 19 November 2022). *PENDAFTARAN TIDAK DIPUNGUT BIAYA * ☎️ Ida (081253893630) Nurul (081906663300) Silahkan follow akun IG dibawah ini 🗞  @perempuantop 📌  @fkptcenter 📎 Silahkan mendaftar dan mengirimkan hasil karya ke dalam Link dibawah ini https://bit.ly/perempuantop2022

Untuk Anakku

  Untuk Anakku Kenanutama Sinduaji Dari kemarin,  batukmu belum juga mereda, padahal jauh hari sudah kubilang:  “jangan minum air dingin terlalu banyak”, tapi kau nekat,  tak pedulikan nasihat. Dari kemarin, Sudah kubilang,  kerjakan peermu dan jangan tunda, Tapi selalu pula kau jawab, “Nanti saja!” Dari kemarin, Kau bilang begitu. Itulah aku, dulu. Depok, 2022

NOTO ATI

Gambar
  “ Aseem. Metua Njul, Panjul !” ( Keluar kamu Panjul ).  Pagi yang sejuk tetiba riuh oleh gelegar suara Gudel yang berteriak-teriak di depan rumah Panjul. Laki-laki dengan perawakan tubuh yang gempal menambah bobot aura premanisme. Seolah-olah, hanya dia yang punya kuasa atas dunia ini.  “Panjuuulll….!” Yang empunya nama masih belum tampak batang hidungnya. Dilihat dari kontur rumah yang berdinding bambu, seharusnya Panjul mendengar teriakan Gudel dengan jelas. Tiga menit berlalu. Gudel mulai gelisah. Wajahnya semakin garang. Dihunusnya gobed (senjata tajam mirip bendo) dari werangkanya.  “Njul. Aja pura-pura budheg . Aku itung tekan telu. Kalau kamu gak keluar, omahmu tek bakar temenan kiye !” Rumah Panjul masih tetap sunyi. Tapi, lampu teplok tampak menyala. Padahal, biasanya Panjul selalu mematikan lampu tepat waktu. Entah. Belum ada satu pun tanda-tanda kalau Panjul berada di dalam rumah.  Waktu terus berputar.  “Siji… Loro…! Njuuuul…!” Suara Gudel semakin meninggi. Gudel memasti

MENEPI

Gambar
Berulang pergi, berulang kembali. Tak terhitung waktu, mengelana dan mencari, tapi pada akhirnya, menepi. Anyer, 6 Agt.2022

SEFLEKSIBEL INI

Gambar
Indahnya negeri seberang Tak mau dikata lambat atau pun tersumbat, semua beres pada waktunya, katanya. media.istockphoto.com dan cobalah mengerti, tolong pahami dan isi, amplop kosong tak bernama, bersih, dari jejaknya. Indahnya negeri seberang, Jika tak viral, maka tidurlah dengan nyenyak, biar aku saja, yang tanggung, ambil barangnya, bayarnya, nanti-nanti saja. untuk kabar yang sesuai zamannya. Puri Indah, 18-08-2022

BUONGIORNO, SANTRI

Gambar
sumber gbr: https://cdn.medcom.id/ Dengan bangganya, seorang kawan bercerita kalau anaknya masuk pesantren. Satu harapannya, kelak setelah lulus dan terjun ke masyarakat, sang anak bertumbuh menjadi pribadi yang bertaqwa pada Tuhannya, bangsa, negara, dan orangtua. Tapi apa daya, pupuslah harapan itu. Di akhir tahun kedua nyantriknya, sang anak dikeluarkan dari pesantren, karena dinilai berperilaku tidak jujur. Kawan saya termenung, tapi kemudian menerimanya dengan ikhlas. Resolusi Jihad Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang dicetuskan K.H. M. Hasyim Asy'ari menegaskan dua hal, yaitu agar Pemerintah Republik Indonesia “bersikap” melawan Belanda dan kaki tangannya, dan meminta (umat Islam) melanjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia. Sejak itulah, semangat melawan penjajah berkobar-kobar, bahkan rela mati demi kemerdekaan Republik Indonesia.  Kepeloporan para ulama dalam mewujudkan rasa cinta tanah air merupakan bukti keislaman yang mendalam,

Nol Rupiah Kelahiran Anakku, Ditanggung BPJS

Gambar
 Tangerang Selatan, 10 Maret 2020, anak lelaki keduaku lahir dengan selamat. Bahagianya aku dan istriku, sampai tak bisa berkata-kata lagi. Kelahiran anak keduaku cukup mendebarkan. Karena suatu alasan, istriku lebih memilih untuk melahirkan dengan secara caesar (SC).  Aku tidak keberatan. Aku dukung sepenuhnya keputusannya. Karena bagiku, kenyamanan dan ketenangannya di kehamilan kedua ini adalah yang utama. Dan, kami berharap kelak saatnya tiba, anakku lahir ke dunia dengan selamat dan sehat. Selain faktor kenyamanan batin, faktor biaya menjadi pertimbangan yang lain. Tentu, kami telah siapkan biaya persalinan secukupnya untuk berjaga-jaga. Paling utama tentu kesehatan bayi dan ibunya. Maka, berapapun biaya yang dibutuhkan tetap perlu disiapkan dengan baik.  Aku dan istri sempat googling , survei RSIA ini dan itu, demi mendapatkan harga yang pas, dan tentu saja pelayanan dokter yang maksimal. Akhirnya, berkat bantuan petugas kesehatan di klinik faskes pertama, kami disarankan untuk m