Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Beragam Itu Keren

Gambar
Jakarta, 17 November 2019. Menutup rangkaian kegiatan Konferensi (Kebhinnekaan) Anak Indonesia 2019, orang-orang muda dan remaja SMP-SMA dari beragam latar belakang suku dan agama menyerukan pernyataan sikap di Taman Makam Pahlawan Kalibata, dengan lima butir pokok: Peserta Konferensi di TMP Kalibata (dokpri) DEKLARASI ANAK INDONESIA Kami Anak-Anak Indonesia bermufakat: 1. Berbangsa yang satu Bangsa Indonesia 2. Menolak Kekerasan sebagai Cara Menyelesaikan Masalah 3. Menolak berita-berita bohong atau hoax 4. Menghargai satu sama lain, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 5. Menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia Konferensi ini digagas oleh Seksi Pendidikan, bekerja sama dengan Seksi HAAK (Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan), Seksi Kepemudaan, dan Seksi Komsos Paroki Jatiwaringin, Keuskupan Agung Jakarta. Peserta Konferensi berziarah di TMP Kalibata  (dokpri) Konferensi diawali dengan dinamika kelompok, di mana peserta Konfer

NADIEM DAN (NASIB) PENDIDIKAN INDONESIA

Gambar
Penunjukkan Presiden Jokowi terhadap mendikbud yang baru, Nadiem Anwar Makarim cukup mengejutkan. Mungkin sebagian besar insan pendidikan menyambutnya dengan antusias, sekaligus bertambah degup jantungnya. Sesuai pengantar dari Presiden saat perkenalan menteri: "Kita akan membuat terobosan-terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM yang siap kerja, siap berusaha, dan link and match antara pendidikan dan industri," So, gebrakan apakah yang akan dibuat oleh "Mr. Gojek" ini. Kita tunggu saja. sumber: nasional.kompas.com Siapakah Nadiem? Menilik profil Nadiem, pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 ini, sangatlah menarik. Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 decacorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar. Sejumlah prestasi dan penghargaan telah diraihnya (sumber: wikipedia.org) Tahun 2016, Nadiem menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year  , dan merupakan orang Indonesia pertam