AGH, PENSIUN?


"Niatnya persiapan pensiun; buat kue, tapi gak enaaak."
Seorang ibu, di usia jelang pensiun, mengupload kue hasil olahannya, di FB. Hati saya meleleh. Kenapa? Wajarlah, karena ibu ini tidak terbiasa membuat kue, di luar pekerjaannya sehari-hari.
(ilustrasi) www.liputan6.com

Di belahan "negeri" yang lain, banyak pegawai senior yang tidak mempersiapkan apa-apa menjelang pensiunnya, kecuali menunjukkan muka masam dan mengeluh; 
- "Tampaknya kita sedang disingkirkan!" 
- "Kok, sekarang banyak merekrut anak muda?"
- "Sungguh tidak manusiawi, masak aku diminta mundur sebelum pensiun?"

Tidak bisa disangkal bahwa hampir setiap pegawai mengalami "kecemasan" menjelang usia pensiun. Definisi pensiun terlanjur mendekati perspektif tidak berdaya, tidak berguna, tidak produktif. 

Sikap ini yang ditunjukkan kebanyakan orang. Bahkan sekalipun ia pensiun dengan ratusan juta pesangon. 

Tetapi, aktivitas membuat kue, seperti yang ibu (di atas) lakukan, meskipun (masih) gagal, jauh lebih membantu, mempersepsikan pensiun menjadi lebih menyenangkan. Bahkan, ia akan mengatakan, "Sudah tak sabar rasanya aku (ingin segera) pensiun!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beragam Itu Keren

MERAJUT PERTIWI (YANG TERKOYAK)